Menjadi Guru Di Sekolah Sepakbola

 anya SC Freiburg yang memperoleh pernyataan luas yang memiliki sekolah tinggi sepakbola terunggul di Jerman tiada punyai sekolah tinggi sepakbola. Agen Slot Terpercaya Freiburg jalankan metode pemanduan pemain muda yang tidak sama dengan kesebelasan-kesebelasan lain di Jerman. Mereka tak punyai Talentschmiede, akan tetapi Fussballschule.

Ke bahasa Indonesia, Fussballschule mempunyai arti sekolah sepakbola. Sekolah dahulu, baru sepakbola, demikianlah Freiburg jalankan sekolah sepakbola mereka yang bernama sedikit tindakan: Fussballschule. Lewat Fussballschule, Freiburg jalankan arah yang makin besar dari semata-mata membikin pemain sepakbola professional: cetak manusia yang punyai kwalitas pemain sepakbola professional melalui sekolah.

Lantaran sepakbola ada di dalam barisan ke-2  sehabis sekolah dalam perincian fokus Freiburg, beberapa pelatih di Fussballschule pula disarankan punyai kwalifikasi yang diterima untuk jadi guru. Di dalam lapangan mereka pelatih. Di luar lapangan, termaksud dalam bis ketujuan tempat kompetisi (di Fussballschule belajar tak berbatas di kelas saja), mereka merupakan guru yang terus siap menolong tiap persoalan belajar yang dihadapi siswa Fussballschule.

Juga Christian Streich, kepala pelatih kesebelasan penting Freiburg, pula punyai kwalifikasi orang guru. Pengajaran duduki status penting dalam penglihatan Streich. Terhadap Stuart James dari The Guardian pada 2013 dia menceritakan terkait kunjungannya ke Togel Hari Ini  Aston Villa, kesebelasan yang punyai penglihatan tidak serupa dengan Freiburg.

Di saat saya berangkat ke Aston Villa 8 tahun lalu, saya memberi kabar mereka jika beberapa pemain kami, dalam grup umur di bawah 17, 18, dan 19 tahun, belajar dalam sekolah waktu 34 jam satu minggu.

Di Inggris, mengutamakan sepakbola dibandingkan dengan sekolah merupakan hal wajar. Mulai sejak muda beberapa pemain Inggris diposisikan terhadap opsi menjadi pemain sepakbola atau sekalipun tak jadi apapun. Banyak yang lantas tidak berhasil dan mengenyam persoalan hidup lantaran tak kenal dunia kecuali sepakbola. Kondisi sama dengan ini yang Freiburg hindarkan.

Kami memberinya beberapa pemain kesempatan terunggul menjadi pemain sepakbola. Tapi di sini kami memberinya mereka dua pengajaran. Kalau 80% pada mereka tidak bisa bermain di kesebelasan professional, kami harus perhatikan mereka. Beberapa pemain yang bermain di sini, rata-rata pada mereka menambahkan pengajaran ke tingkat tinggi. Dan jikalau mereka tak menambahkan pengajaran ke perguruan tinggi [karena cenderung menunjuk menjadi pemain sepakbola], kami selalu perlu pemain yang pandai di dalam lapangan,” papar Streich.

Memposisikan sekolah di atas sepakbola bukan berarti kwalitas sepakbola yang dijajakan di Fussballschule jelek. Faktanya Fussballschule selalu sukses 4x memenangi laga umur muda dalam jarak waktu 10 tahun mulai sejak tahun 2003. Memposisikan sepakbola di bawah sekolah bukan berarti Freiburg tak perhatikan kwalitas pemanduan sepakbola.